Senin, 11 April 2011
Selasa, 15 Maret 2011
kenali karakter mb sebelum pemberian pakan hidup
BIRAHI, adalah sebutan yang sering kita dengar di dunia perburungan, tentu saja hal ini sangat kita perlukan, dengan birahi burung akan semakin gacor, ngotot, dan tentu saja semangat tarungnya akan semakin berkobar, namun hal ini dapat juga malah sebaliknya burung hanya diam loncat sana loncat sini ujung ujungnya ngebatman atau ngejeruji di kurungan.
Disinilah pentingnya kita mengontrol birahi dari burung ocehan kita apalagi jika orientasinya untuk dilombakan, banyak faktor yang bisa memicu birahi tersebut salah satunya adalah Extra Fooding (EF)
Begitu juga untuk burung burung di penangkaran birahi sangat diperlukan, dan rata rata penangkar memanfaatkan EF untuk mendongkrak birahi pasangan burung yang ditangkarkan, dan tentu saja setiap burung akan berbeda asupan dan juga kuantitas ef yang diperlukannya, ada burung jantan diberikan jangkrik 10 ekor sudah bisa birahi, namun banyak juga burung jantan yang lainnya sampai pemberian 50 ekor jangkrik baru birahinya muncul. Ada pula burung yang diberikan jangkrik 50 ekor tidak juga birahi namun begitu diberi cacing 5 ekor langsung birahi atau UH 8 ekor baru muncul birahi.
Beda burung/indukan tentulah beda pula EF yang digunakan untuk memicu birahi, tidak selalu kita menggunakan jangkrik sebagai pendongkrak birahi, adakalanya CACING, UH, KECEBONG, IKAN KECIL, KROTO dan berbagai EF lainnya justru lebih bisa memunculkan birahi seekor burung, untuk itulah kenali karakter burung itu sendiri baru kita bisa menemukan jenis EF yang seperti apa yang bisa memicu birahi burung tersebut.***
SALAM
(leo_Andrie)
Disinilah pentingnya kita mengontrol birahi dari burung ocehan kita apalagi jika orientasinya untuk dilombakan, banyak faktor yang bisa memicu birahi tersebut salah satunya adalah Extra Fooding (EF)
Begitu juga untuk burung burung di penangkaran birahi sangat diperlukan, dan rata rata penangkar memanfaatkan EF untuk mendongkrak birahi pasangan burung yang ditangkarkan, dan tentu saja setiap burung akan berbeda asupan dan juga kuantitas ef yang diperlukannya, ada burung jantan diberikan jangkrik 10 ekor sudah bisa birahi, namun banyak juga burung jantan yang lainnya sampai pemberian 50 ekor jangkrik baru birahinya muncul. Ada pula burung yang diberikan jangkrik 50 ekor tidak juga birahi namun begitu diberi cacing 5 ekor langsung birahi atau UH 8 ekor baru muncul birahi.
Beda burung/indukan tentulah beda pula EF yang digunakan untuk memicu birahi, tidak selalu kita menggunakan jangkrik sebagai pendongkrak birahi, adakalanya CACING, UH, KECEBONG, IKAN KECIL, KROTO dan berbagai EF lainnya justru lebih bisa memunculkan birahi seekor burung, untuk itulah kenali karakter burung itu sendiri baru kita bisa menemukan jenis EF yang seperti apa yang bisa memicu birahi burung tersebut.***
SALAM
(leo_Andrie)
Arti penting penjemuran
BURUNG akan gacor dan rajin berbunyi jika burung tersebut sehat, sehat fisik dan juga sehat mental, sehat fisik disini salah satu faktor penunjangnya adalah penjemuran burung dengan sinar matahari.
Sinar matahari pagi diyakini sangat baik untuk metabolisme burung ocehan, penjemuran sebaiknya dilakukan mulai pukul 7.00 pagi hari sampai dengan pukul 9.30 menjelang siang, lewat dari sana usahakan jangan menjemur burung peliharaan, sinar matahari pagi baik untuk kesehatan burung namun sinar matahari siang kurang begitu baik karena panas yang ditimbulkan sudah terlampau berlebihan, jeleknya burung akan drof/sakit, suara serak, bulu kusam dan rusak dan yang paling fatal bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.
Jika matahari pagi memang tidak ada penjemuran dapat di lakukan menjelang sore hari sekitar pukul 16.00 s/d senja, yang terpenting hindari menjemur burung di waktu tengah hari saat matahari sedang terik teriknya atau sekitar pukul 12.00 s/d 14.30.***
SALAM
(leo_Andrie)
Sinar matahari pagi diyakini sangat baik untuk metabolisme burung ocehan, penjemuran sebaiknya dilakukan mulai pukul 7.00 pagi hari sampai dengan pukul 9.30 menjelang siang, lewat dari sana usahakan jangan menjemur burung peliharaan, sinar matahari pagi baik untuk kesehatan burung namun sinar matahari siang kurang begitu baik karena panas yang ditimbulkan sudah terlampau berlebihan, jeleknya burung akan drof/sakit, suara serak, bulu kusam dan rusak dan yang paling fatal bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.
Jika matahari pagi memang tidak ada penjemuran dapat di lakukan menjelang sore hari sekitar pukul 16.00 s/d senja, yang terpenting hindari menjemur burung di waktu tengah hari saat matahari sedang terik teriknya atau sekitar pukul 12.00 s/d 14.30.***
SALAM
(leo_Andrie)
Hindari memberi Pakan berlebihan
PEMBERIAN pakan terutama pakan buatan dalam kemasan (voor) tentulah baik untuk burung peliharaan, namun jumlah pemberiannya sebisa mungkin ditakar jangan terlampau berlebihan, karena sifat dari pakan buatan akan mudah terkontaminasi dan cepat menguap jika bercampur dengan udara dalam jangka waktu yang lama apalagi jika ada percikan air yang menyatu didalamnya.
Usahakan sebisa mungkin pemberian voor didalam cepuk ditakar untuk 2 hari habis, namun lebih baik lagi jika ditakar untuk satu hari habis. dengan demikian voor akan selalu senantiasa fress dan segar dan tentunya kesehatan burung peliharaanpun terjaga. voor yang didiamkan didalam cepuk dalam jangka waktu yang terlalu lama akan mudah berjamur yang tentu saja akan mengganggu kesehatan burung, apalagi jika voor tersebut bercampur dengan percikan air minum/mandi burung ataupun air dari semprotan burung yang kita gunakan saat memandikan burung di dalam sangkar.
Cara termudah untuk mengetahui apakah voor tersebut masih layak untuk di konsumsi burung, dengan cara mencium baunya jika bau dari voor tersebut berkurang/hilang sebaiknya segera diganti dengan voor baru yang lebih fress.***
SALAM
(leo_Andrie)
Usahakan sebisa mungkin pemberian voor didalam cepuk ditakar untuk 2 hari habis, namun lebih baik lagi jika ditakar untuk satu hari habis. dengan demikian voor akan selalu senantiasa fress dan segar dan tentunya kesehatan burung peliharaanpun terjaga. voor yang didiamkan didalam cepuk dalam jangka waktu yang terlalu lama akan mudah berjamur yang tentu saja akan mengganggu kesehatan burung, apalagi jika voor tersebut bercampur dengan percikan air minum/mandi burung ataupun air dari semprotan burung yang kita gunakan saat memandikan burung di dalam sangkar.
Cara termudah untuk mengetahui apakah voor tersebut masih layak untuk di konsumsi burung, dengan cara mencium baunya jika bau dari voor tersebut berkurang/hilang sebaiknya segera diganti dengan voor baru yang lebih fress.***
SALAM
(leo_Andrie)
Kamis, 10 Maret 2011
Memanfaatkan burung kecil, melatih mental MB muda
BANYAK cara penghobi dalam mengisi perbendaharaan suara MB MB muda selain diperdengarkan dengan berbagai ragam burung burung kecil bisa juga dengan menggunakan perangkat elektronik yang tentu saja sudah sangat mudah di dapatkan.
Selain sebagai masteran suara, burung burung kecil type fighter seperti Ciblek dan berbagai ragam jenis dari Flycatcher (Tledekan, Sulingan laut, Selendang Biru, Cingcoang dsb) bisa juga kita manfaatkan untuk melatih mental MB MB muda sebelum di turunkan ke latihan bersama ataupun lomba burung berkicau.
MB muda apalagi yang baru saja lepas dari trotol biasanya sedang dalam puncak metabolisme yang bagus, ditandai dengan usai mabung pertama burung menjadi gacor, pemberani (fight), bahkan cendrung temprament. Saat seperti inilah biasanya sang pemilik burung tersebut ingin segera melihat performa dari burung tersebut dengan cara membawanya ke tempat tempat latber yang sudah barang tentu disana beraneka ragam usia MB bercampur baur menjadi satu.
tentu saja banyak MB MB muda yang sudah berani melawan dengan MB Dewasa, namun dikhawatirkan Jika mental MB muda tersebut droop (karena ada MB Dewasa yang lebih mapan) butuh waktu yang lama untuk memperbaikinya...
Dari kasus diatas, lebih bijaksana jika kita melatih terlebih dahulu mental MB muda dengan memanfaatkan burung burung kecil type fighter (Ciblek, tledekan, dsb yang sudah gacor).
Cobalah sesekali di gantung berdekatan dan durasi waktu yang kita atur secara bertahap, dipantau dan dilihat perkembangan dari MB yang kita latih setiap harinya.
Metode pelatihan mental dengan burung burung kecil ini diharapkan MB akan semakin menguasai daerah teritorialnya dan semakin mapan perilaku dan keagresifitasannya.
Idealnya pelatihan ini selesai setelah MB memasuki masa mabung kedua (Lama sekali waktunya??, yah begitulah resiko yang harus kita lakoni)....
Setelah MB muda memasuki masa mabung kedua perbanyaklah perbendaharaan suaranya dengan cara rajin memaster dengan ragam suara burung lain...
Saat selesai dari mabung kedua.. barulah kita coba untuk melatih MB tsb ke ajang LATBER dan
LOMBA LOMBA KECIL dengan perlahan dan gantung di PINGGIRAN terlebih dahulu....***
"SETIAP PROSES ADA PEMBELAJARAN, SETIAP PEMBELAJARAN ADA TINGKATAN dan SETIAP TINGKATAN TENTU BERBEDA KESULITAN"
SALAM
(leo_Andrie)
Selain sebagai masteran suara, burung burung kecil type fighter seperti Ciblek dan berbagai ragam jenis dari Flycatcher (Tledekan, Sulingan laut, Selendang Biru, Cingcoang dsb) bisa juga kita manfaatkan untuk melatih mental MB MB muda sebelum di turunkan ke latihan bersama ataupun lomba burung berkicau.
MB muda apalagi yang baru saja lepas dari trotol biasanya sedang dalam puncak metabolisme yang bagus, ditandai dengan usai mabung pertama burung menjadi gacor, pemberani (fight), bahkan cendrung temprament. Saat seperti inilah biasanya sang pemilik burung tersebut ingin segera melihat performa dari burung tersebut dengan cara membawanya ke tempat tempat latber yang sudah barang tentu disana beraneka ragam usia MB bercampur baur menjadi satu.
tentu saja banyak MB MB muda yang sudah berani melawan dengan MB Dewasa, namun dikhawatirkan Jika mental MB muda tersebut droop (karena ada MB Dewasa yang lebih mapan) butuh waktu yang lama untuk memperbaikinya...
Dari kasus diatas, lebih bijaksana jika kita melatih terlebih dahulu mental MB muda dengan memanfaatkan burung burung kecil type fighter (Ciblek, tledekan, dsb yang sudah gacor).
Cobalah sesekali di gantung berdekatan dan durasi waktu yang kita atur secara bertahap, dipantau dan dilihat perkembangan dari MB yang kita latih setiap harinya.
Metode pelatihan mental dengan burung burung kecil ini diharapkan MB akan semakin menguasai daerah teritorialnya dan semakin mapan perilaku dan keagresifitasannya.
Idealnya pelatihan ini selesai setelah MB memasuki masa mabung kedua (Lama sekali waktunya??, yah begitulah resiko yang harus kita lakoni)....
Setelah MB muda memasuki masa mabung kedua perbanyaklah perbendaharaan suaranya dengan cara rajin memaster dengan ragam suara burung lain...
Saat selesai dari mabung kedua.. barulah kita coba untuk melatih MB tsb ke ajang LATBER dan
LOMBA LOMBA KECIL dengan perlahan dan gantung di PINGGIRAN terlebih dahulu....***
"SETIAP PROSES ADA PEMBELAJARAN, SETIAP PEMBELAJARAN ADA TINGKATAN dan SETIAP TINGKATAN TENTU BERBEDA KESULITAN"
SALAM
(leo_Andrie)
Selasa, 08 Maret 2011
ekor mb panjang menjadi pendek
LOH bukannya seharusnya ekor MB akan bertambah panjang setiap kali mabung (maksimal mabung ke empat)...
Ternyata tidak... ini pernah saya alami ekor MB sebelumnya panjang setelah selesai mabung malah bertambah pendek, faktor apa saja yang bisa menyebabkan ini terjadi:
1. Yang jelas salah perawatan pakan
sudah banyak di jelaskan bahwa pakan merupakan faktor utama sebagai asupan nutrisi buat pertumbuhan bulu terutama ekor.. jika pakan yang kita berikan lebih buruk gizinya di bandingkan dengan sebelum waktunya mabung maka besar kemungkinan ekor akan bertambah pendek atau tumbuh tipis.
2. Dicabut paksa atau tercabut
Tercabut masih ada toleransi ekor akan tetap sama rata namun jika di cabut secara paksa, kebanyakan ekor akan tumbuh dengan ukuran yang tidak sama panjangnya.
3. Udara yang kelewat panas/ sering di jemur di siang hari
Panasnya suhu ternyata turut mempengaruhi, zat lilin yang ada pada pangkal ekor burung akan mengering dan keras jika terlampau panas suhu di sekitar kurung/ langsung berhadapan dengan sinar matahari siang.
4. Burung Stress akibat sering di ganggu
Kebanyakan ini terjadi dengan MB bahan yang baru pertama kali mabung di tangan sang perawat. Dikarenakan rasa penasaran kita biasanya terlampau sering mengganggu ketenangan dan kenyamanan burung untuk istirahat saat mabung dengan kebiasaan seringnya membuka buka krodong sekedar ingin tahu sudah sampai daimana panjang ekornya.
5. Ekor belum selesai sudah di tarungkan
Ini juga pernah saya alami, karena karakter MBnya terlalu fight sehingga terlalu sering ngeply ekor, jika ada suara MB lain di sekitarnya. Akibatnya pertumbuhan bulu muda menjadi terhambat dan tidak menutup kemungkinan ekor menjadi bertambah pendek.
Untuk menjaga agar setiap mabung ekor bisa semakin bertambah panjang sebisa mungkin hal hal diatas di hindari.***
SALAM
(leo_Andrie)
Ternyata tidak... ini pernah saya alami ekor MB sebelumnya panjang setelah selesai mabung malah bertambah pendek, faktor apa saja yang bisa menyebabkan ini terjadi:
1. Yang jelas salah perawatan pakan
sudah banyak di jelaskan bahwa pakan merupakan faktor utama sebagai asupan nutrisi buat pertumbuhan bulu terutama ekor.. jika pakan yang kita berikan lebih buruk gizinya di bandingkan dengan sebelum waktunya mabung maka besar kemungkinan ekor akan bertambah pendek atau tumbuh tipis.
2. Dicabut paksa atau tercabut
Tercabut masih ada toleransi ekor akan tetap sama rata namun jika di cabut secara paksa, kebanyakan ekor akan tumbuh dengan ukuran yang tidak sama panjangnya.
3. Udara yang kelewat panas/ sering di jemur di siang hari
Panasnya suhu ternyata turut mempengaruhi, zat lilin yang ada pada pangkal ekor burung akan mengering dan keras jika terlampau panas suhu di sekitar kurung/ langsung berhadapan dengan sinar matahari siang.
4. Burung Stress akibat sering di ganggu
Kebanyakan ini terjadi dengan MB bahan yang baru pertama kali mabung di tangan sang perawat. Dikarenakan rasa penasaran kita biasanya terlampau sering mengganggu ketenangan dan kenyamanan burung untuk istirahat saat mabung dengan kebiasaan seringnya membuka buka krodong sekedar ingin tahu sudah sampai daimana panjang ekornya.
5. Ekor belum selesai sudah di tarungkan
Ini juga pernah saya alami, karena karakter MBnya terlalu fight sehingga terlalu sering ngeply ekor, jika ada suara MB lain di sekitarnya. Akibatnya pertumbuhan bulu muda menjadi terhambat dan tidak menutup kemungkinan ekor menjadi bertambah pendek.
Untuk menjaga agar setiap mabung ekor bisa semakin bertambah panjang sebisa mungkin hal hal diatas di hindari.***
SALAM
(leo_Andrie)
Minyak sayur pengganti stemplet
MEMANG sudah resiko memelihara burung dengan karakter pemakan serangga akan di datangi serangga....apalagi jika kurung disimpan dengan cara di tempel di dinding.
Para penghoby biasanya mensiasati kurung agar semut tidak datang memakan sisa sisa makanan pada cepuk burung yang terdapat di dalam kurung, kita sering memberikan stemplet pada bagian atas kurung (biasanya setiap kurung ada tempat stemplet khusus di bawah tempat gantungnya).
ada cara lain yaitu dengan menuangkan minyak sayur/makan yang sebelumnya diberi kapas sedikit agar tidak tumpah pada bagian atas kurung tersebut.
menggunakan stemplet juga baik namun terkadang stemplet bisa kering sehingga tetap memberikan jalan buat semut tetap masuk ke kurung burung. beda halnya dengan menggunakan minyak sayur akan lebih awet dan tahan lama
Percaya atau tidak coba di terapkan.***
SALAM
(leo_Andrie)
Para penghoby biasanya mensiasati kurung agar semut tidak datang memakan sisa sisa makanan pada cepuk burung yang terdapat di dalam kurung, kita sering memberikan stemplet pada bagian atas kurung (biasanya setiap kurung ada tempat stemplet khusus di bawah tempat gantungnya).
ada cara lain yaitu dengan menuangkan minyak sayur/makan yang sebelumnya diberi kapas sedikit agar tidak tumpah pada bagian atas kurung tersebut.
menggunakan stemplet juga baik namun terkadang stemplet bisa kering sehingga tetap memberikan jalan buat semut tetap masuk ke kurung burung. beda halnya dengan menggunakan minyak sayur akan lebih awet dan tahan lama
Percaya atau tidak coba di terapkan.***
SALAM
(leo_Andrie)
Langganan:
Postingan (Atom)